Minggu, 08 November 2015

makalah kimia


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan khadirat Allah swt, berkat rahmat dan karunia-Nya kami selaku penyusun makalah dapat  menyelesaikan tugas makalah kelompok yang berjudul “Senyawa Karbon yang mengandung Nitrogen”.
Isi makalah ini menjelaskan tentang betapa pentingnya mengetahui pengertian senyawa karbon, senyawa nitrogen, dan unsure-unsur senyawa apa saja yang mengandung karbon. .
Makalah kami buat dari berbagai sumber mulai dari buku referensi hingga jaringan internet yang sekiranya berhubungan dengan materi yang kami bahas ini.
Semoga dengan adanya makalah ini, kami dan selaku dosen pengampu dapat menerapkan materi ini dengan baik , amiin
         








Cirebon,   oktober 2013


BAB I
 PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Karbon merupakan salah satu unsur dari unsur-unsur yang terdapat dalam golongan IV A dan merupakan salah satu unsur yang amat sangat terpenting dalam kehidupan sehari-hari karena terdapat lebih banyak senyawaan yang terbentuk dari unsur karbon. Keistimewaan karbon yang unik adalah kecenderungannya secara alamiah untuk mengikat dirinya sendiri dalam rantai-rantai atau cincin-cincin,tidak hanya dengan ikatan tunggal, C - C , tetapi juga mengandung ikatan ganda C = C, serta rangkap tiga,C≡ C. Akibatnya, jenis senyawa karbon luar biasa banyaknya.
kini diperkirakan terdapat sekitar dua juta jenis senyawa karbon,dan jumlah itu makin meningkat dengan laju kira-kira lima persen per tahun.Alasan bagi kestabilan termal rantai-rantai karbon  kekuatan hakiki yang tinggi dari ikatan tunggal C – C Konfigurasi elektron karbon dalam keadaan dasar adalah (1s2 2s2 2p2) mudah terhibridasi dan dapat menghasilkan perangkat orbital sp3, atau sp2+p, atau sp+p2. Lebih dari sembilan puluh persen senyawa karbon merupakan senyawa sintetik, sedangkan sisanya diperoleh dari mahluk hidup (tumbuh-tumbuhan,hewan,jamur,dan mikroorganisme) serta fosil mereka dapatpula menghasilkan batu bara serta minyak bumi.
B.     Tujuan
1.      Menjelaskan pengertian senyawa karbon.
2.       apa saja yang termasuk pada nitrogen.
3.      Mengetahui Pengertian senyawa nitrogen.
4.      Menjelaskan 2 bentuk karbon.


C.     Rumusan Masalah
1.      Apa saja Sifat kimia dari karbon ?
2.      Apa saja senyawa-senyawayang termasuk pada senyawa karbon?
3.      Kelebihan apa saja yang terdapat pada senyawa nitrogen?


















BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian
I.       Karbon Dan Senyawa karbon
Karbon (C) merupakan unsure yang sangat lazim. Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal beberapa bentuk karbon yaitu arang, grafit, dan intan. Bentuk-bentuk yang berbeda dari unsure yang sama kita kenal dengan istilah alotrop. Perbedaan sifat diantara bentuk alotrop tersebut terjadi karena perbedaan strukturnya. Kita akan membahas hal ini pada subbab berikut.
Kelimpahan karbon dikulit bumi hanya sekitar 0,08%. Sekitar 50% dari karbon tersebut terdapat sebagai karbonat, misalnya kalsium karbonat (CaCO3). dapat Selebihnya terdapat sebagai senyawa organic, sebagai karbon dioksida, dan berbagai senyawa karbon lainnya. Hanya sebagian kecil yang terdapat sebagai unsure yaitu dalam bentuk intan, arang dan grafit. Walaupun demikian, karbon memegang peranan penting dalam dunia mahluk hidup. Karbon membentuk banyak sekali persenyawaan dan senyawa karbon merupakan pembangun sel hidup.
a.       Intan
Intan adalah zat padat yang bening berkilauan dan merupakan zat yang paling keras. Setiap atom karbon dalam intan berada dipusat suatu tetrahedron dan terikat secara kovalen kepada 4 atom karbon lainnya yang berada disudut tetrahedron tersebut. Penggunaan intan sesuai dengan sifatnya yang keras dan mengkilap. Sebagian besar intan digunakan sebagai perhiasan dan intan buatan pun besarnya merupakan satu molekul raksasa.
b.      Grafit
Grafit mempunyai struktur yang berbentuk lapisan. Dalam satu lapisan, setiap karbon terikat secara kovalen kepada 3atom karbon lainnya,dalam suatu susunan berbentuk heksagonal. Jadi, setiap lapisan adalah satu molekul raksasa.ikatan antara lapisan jauh lebih lemah jika dibandingkan dengan ikatan antaratom dalam satu lapisan. Jarak antar atom dalam satu lapisan. Jarak lapisan hamper 2,5 kali lebih besar dari jarak antar atom dalam satu lapisan. Hal itu menyebabkan grafit bersifat licin karena satu lapisan dapat meluncur di atas lapisan tumpukan lembaran kaca yang basah. Grafit juga mempunyai titik leleh dan titik didih yang sangat tinggi. Dalam grafit, satu electron terikat agak lemah, sehingga dapat mengalir dari satu atom ke atom lainnya.
Penggunaan grafit terutama berdasarkan sifatnya yang licin dan kemampuan menghantar listrik. Beberapa penggunaan grafit sebagai berikut :
1.      Sebagai anode dalam batu batrei dan dalam berbagai proses industry yang menggunakan elektrolisis, misalnya pada peleburan alumunium.
2.      Grafit dicampur dengan tanah liat untuk membuat pinsil, dan bahan kosmetik.
3.      Sebagai bahan pelumas.
4.      Sebagai komponen dalam pembuatan komposit. Ikatan antar atom karbon dalam setiap lapisan grafit sangat kuat, lebih kuat daripada baja. Oleh karena itu, serat grafit digunakan untuk membentuk komposit.
c.       Arang
Arang dibuat dari kayu atau serbuk gergaji dengan pemanasan pada satu tinggi tanpa udara. Arang merupakan Kristal halus dengan struktur suhu tinggi seperti grafit. Ruang antar lapisan atom dalam arang yang dibubuk halus dapat menjerap (mengadsorpi) atom atau molekul lain, sehingga zat itu mempunyai data adsorpi yang besar.    
Beberapa Penggunaan arang yang didasarkan pada sifat adsorpinya yaitu:
1.      Untuk mengadsorpi zat warna dan bahan polutan lainnya pada pengolahan air.
2.      Untuk mengadsorpi zat warna yang terdaapat dalam air tebu pada pengolahan gula,
3.      Sebagai obat sakit perut atau keracunan makanan (norit).




d.      Karbon Black
Karbon black adalah jelaga yang dibuat dari pembakaran hidrokarbon. Dengan oksigen yang terbatas. Karbon black antara lain digunakan untuk :
1.      Vulkanisasi karet pada industry ban,
2.      Membuat ebonite,
3.      Pigmen dalam cat, tinta, kertas, dan plastic.

e.       Karbon Monoksida
Karbon Monoksida (CO) lebih dikenal karena sifatnya yang beracun daripada kegunaannya. Gas ini dapat berkaitan dengan hemoglobin dalam darah sehingga menghalangi fungsi utama darah sebagai pengangkut oksigen. Oleh karena itu, tidak ada tanda kehadirannya dan tidak segara dapat disadari. Karbon monoksida diudara berasal dari pembaakaran tak sempurna dari mesin kendaraan bermotor dan industry. Udara bersih tidak mengandung CO.
Berikut ini diberikan beberapa penggunaan CO.
1.      Sebagai reduktor pada pengolahan beberapa jenis logam misalnya besi.
2.      Sebagai bahan baku untuk membuat methanol.
3.      Merupakan komponen dari berbagai jenis bahan bakar gas, seperti gas air dan gas kokas.

f.       Karbon Dioksida
Berbeda dengan CO, gas CO2 tidak beracun. Akan tetapi, jika kadarnya terlalu besar (10-20%). Dapat membuat orang pingsan dan merusak system pernapasan. Karbon dioksida terbentuk pada pembakaran bahan bakar yang mengandung karbon seperti batu bara, minyak bumi, gas alam, dan kayu. Gas ini juga dihasilkan pada pernapasan mahluk hidup. Karbon dioksida merupakan komponen utama siklus karbon di alam.

g.      Keberadaan Unsur Karbon di Alam
            Keberadaan karbon di alam terjadi dalam dua wujud, yang pertama dalam wujud mineral dan yang kedua dalam wujud grafit. Intan merupakan wujud mineral dari karbon. Ini disebabkan satu atom karbon berikatan kovalen dengan empat atom karbon lain sehingga membentuk geometri molekul tetrahedral, molekul berkembang ke segala arah menjadi molekul yang sangat keras. Arang, wujud grafit dari karbon, juga terikat dengan empat atom kabon yang lain, tetapi geometri molekulnya tidak membentuk tetrahedral, karena hanya ada tiga ikatan yang berikatan kovalen tetap sedangkan yang satu ikatan lagi membentuk ikatan kovalen sesaat dengan atom karbon lapisan atas dan bawah secara bergantian.
            Selain itu, unsur karbon di alam juga terdapat di dalam kerak bumi dalam bentuk unsur bebas dan senyawa. Senyawa alamiah karbon yang utama adalah zat-zat organik, misalnya senyawa organik dalam jaringan tubuh makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan. Selain itu, dalam bahan yang berasal dari benda hidup seperti arang dan minyak bumi. Juga terdapat dalam senyawa organik komersial, misalnya senyawa asam asetat (CH3COOH) dan freon (CFC).
            Senyawa karbon lainnya adalah senyawa karbon anorganik, yaitu senyawa karbondioksida (CO2) dan batuan karbonat (CO3) yang dikenal sebagai mineral seperti karbonat dari unsur IIA (MgCO3, SrCO3, dan BaCO3). Juga kebanyakan terdapat dalam senyawa karbonat dan bikarbonat, misalnya senyawa natrium karbonat (Na2CO3) dan natrium bikarbonat (NaHCO3).
            Di dalam kehidupan sehari-hari, karbon memang sangat berperan, terutama pada mahluk hidup. Sebagian besar mahluk hidup mengandung atom karbon, ini dapat diketahui jika mahluk hidup tersebut dibakar maka akan menyisakan zat yang berwarna hitam, seperti kayu dibakar, binatang dibakar atau bahkan manusia yang terbakar. Zat hitam sisa dari pembakaran itu adalah karbon.

II.    Nitrogen Dan Senyawa Nitrogen 
Telah disebutkan bahwa sekitar 78% dari volume udara terdiri dari nitrogen. Akan tetapi, kelimpahan nitrogen dalam kulit bumi hanya sekitar 0.03%.mineral terpenting dari nitrogen adalah senyawa (KNO3) yang terdapat di india, dan senyawa Chili (NaNO3) yang terdapat melimpah di Chili, Amerika serikat.
Gas nitrogen tidak berwarna, tidak berbau,dan tidak berasa. Nitrogen mengembun pada -195,8% C dan membeku pada -2100C. nitrogen tergolong unsure yang sukar bereaksi dan hanya bereaksi pada suhu tinggi dengan bantuan katalisator.

a.       Pembuatan Nitrogen
Dalam industry, nitrogen diperoleh dari udara. Prosesnya berlangsung dalam dua tahap, yaitu:
1.      Mencairkan udara
2.      Distilasi bertingkat udara cair.
Seperti telah diketahui, udara kering terdiri dari 78% volum nitrogen dan 21% volum oksigen. Sisanya terdiri dari gas mulia (terutama argon 0,93% volum), karbon dioksida (sekitar 0,03%), uap air dan berbagai jenis gas lain dalam jumlah yang sangat kecil. Uap air dan karbon dioksida akan membeku pada proses percairan udara, sehingga udara cair praktis hanya mengandung argon, nitrogen, dan oksigen. Ketiga gas ini kemudian dipisahkan melalui distilasi bertingkat.
b.      Penggunaan nitrogen
a.       Sebagian besar produksi nitrogen digunakan untuk membuat ammonia (NH3).
b.      Oleh karena sifatnya yang kurang reaktif, nitrogen digunakan untuk membuat atmosfer inert dalam berbagai proses yang terganggu oleh oksigen, misalnya dalam industry elektronika.
c.       Nitrogen juga digunakan sebagai atmosfir inert dalam makanan kemasan untuk memperpanjang masa penggunaannya.
d.      Nitrogen cair digunakan sebagai pendingin untuk menciptakan suhu sangat rendah.


c.       Ammonia
Gas ammonia berbau khas dan sangat menyengat.
1.      Penggunaan ammonia
a.       Membuat pupuk, misalnya urea (CO(NH2)2), dan ZA (NH4)2SO4).
b.      Untuk membuat senyawa nitrogen yang lain seperti, asam nitrat (NH03), ammonia klorida (NH4Cl), ammonia nitrat.
c.       Dalam pabrik es digunakan sebagai pendingin (refrigerant)karena ammonia cair mudah menguap dan menyerap banyak panas.
d.      Untuk membuat hidrazin, yang digunakan sebagai bahan bakar roket. Biasanya hidrazin dicampur dengan 1,1-dimetilhidrazin.
2.      Pembuatan ammonia
Ammonia dibuat dari gas nitrogen dan hydrogen menurut proses Haber-Bosch.
N2(g) + 3H 2(g) à 2NH3(g)
Reaksi dilangsungkan pada suhu sekitar 5500C dan tekanan tinggi (sekitar 300 atm) dengan katalisator terdiri atas serbuk besi dengan campuran Al2O3+ MgO, CaO, dan K2O.
3.      Asam Nitrat
Asam nitrat tergolong asam keras. Asam ini dapat melarutkan hampirsemua logam, kecuali emas dan platina. Emas dan platina dapat larut dalam akua regia, yaitu campuran HCL pekat dan NHO3.
Beberapa penggunaan asam nitrat adalah :
a.       Sebagian besar asam nitrat digunakan sebagai pembuatan ammonia nitrat. Dan senyawa ini digunkan terutama sebagai pupuk.
b.      Asam nitrat juga banyak digunakan pada labotarium dan berbagai industry kimia seperti industry bahan peledak, plastic dan obat-obatan.

III.    Senyawa Karbon yang Mengandung Nitrogen
a.       Muatan Formal
Dalam beberapa rumus senyawa, kita tidak dapat menggambarkan jumlah ikatan garis yang biasanya ada pada tiap atom. Misalnya: kita dapatkan bahwa oksigen dalam suatu rumus mempunyai delapan electron tetapi hanya ada satu ikatan kovalen, dan bukan dua. Dalam struktur semacam ini disebut muatan formal.







Perhatikan rumus iktan garis untuk asam nitrat, NHO3.
Oksigen dengan delapan electron valensi dan
Satu ikatan kovalen




        N mempunyai octet tetapi
mempunyai empat ikatan

pada rumus ikatan garis asam nitrat, pasangan electron tidak dapat dibagikan sehingga nitrogen mempunyai tiga ikatan dan membentuk octet sedangkan tiapa atom oksigen mempunyai dua ikatan dan sebuah octet. Untuk membuat struktur ini cocok dengan peraturan valensi, kita harus menunjuk sebuah muatan ion kesalah satu dari kedua atom oksigen dan muatan ion lainnya ke atom nitrogen.
Muatan formal dari sebuah atom dapat dihitung dengan persamaan berikut:
Muatan formal : (jumlah dari valensi e- dalam atom netral).
-1/2 (jumlah e- yang dipakai bersama).
- (jumlah valensi e- yang tidak dipakai bersama)
Nitrogen sebagai atom netral mempunyai lima electron valensi. Dalam asam nitrat, nitrogen mempunyai delapan electron yang dipakai bersama, dan tidak ada electron valensi yang tidak dipakai.
Sedangkan padasenyawa karbon yaitu senyawa yang tersusun dari atom-atom karbon dan atom-atom lain, karbon yang terkait pada senyawa karbon.
Dalam rumus ini nitrogen mempunyai muatan formal +1 dan dua dari ketiga oksigen mempunyai muatan formal -1. Secara keseluruhan, ion nitrat mempunyai muataun ion -1. Mengapa rumus ini tidak cukup? Percobaan membuktikan bahwa ion nitrat tidak mengandung dua ikatan tunggal nitrogen – oksigen ternyata sama.
(Latin: carbo, arang) Karbon, suatu unsur yang telah ditemukan sejak jaman pra-sejarah sangat banyak ditemukan di alam. Karbon juga banyak terkandung di matahari, bintang-bintang, komet dan amosfir kebanyakan planet. Karbon dalam bentuk berlian mikroskopik telah ditemukan di dalam beberapa meteor yang jatuh ke bumi. Berlian alami juga ditemukan di kimberlite pipa gunung berapi, di Afrika Selatan, Arkansas dan beberapa tempat lainnya.
Berlian sekarang ini diambil dari dasar samudera di lepas pantai Cape of Good Hope. Sekitar 30% berlian industri yang dipakai di AS sekarang ini merupakan hasil sintesis.Energi dari matahari dan bintang-bintang dapat diatribusikan setidaknya pada siklus karbon dan nitrogen.

IV.       Kerugian Karbon
Adapun senyawa karbon mempunyai dampak negatif sebagai berikut :
a.       Karbon disulfida CS2, beracun bila terserap kulit serta mudah terbakar dan meledak terutama bila mengalami gesekan,
b.      Karbon tetraklorida CCl4, beracun bila tertelan, terhisap, dan terserap kulit. Selain itu   pemicu terjadinya kanker,
c.       Sifat CO2 yang dapat menyerap sinar infra merah lalu memantulkannya kembali kepermukaan bumi disebut efek rumah kaca (green house effect). Akan tetapi, bila kadar CO2 terlalu besar di udara dapat mengakibatkan suhu permukaan bumi bertambah panas sehingga terjadi pemanasan global (pemanasan yang merata di permukaan bumi). Akibat dari pemanasan global di permukaan bumi tersebut, es di kutub akan mencair dan dapat menimbulkan banjir di kota-kota pantai seluruh dunia.

V.       Keunikan senyawa karbon
Meskipun karbon hanyalah salah satu unsur dari sekian banyak unsur dalam sistem periodik, tetapi atom karbon dapat terikat secara kovalen dengan atom karbon yang lain dan terhadap unsur-unsur lain menurut beragam cara sehingga dapat membentuk beegitu banyak senyawa yang jumlahnya hamper tak terhingga.

Atom karbon dan senyawanya dapat dibedakan menjadi empat jenis yaitu:
1.    Atom C  primer : atom C yang mengikat 1 atom C yang lain.
2.      Atom C sekunder : atom C yang mengikat 2 atom C yang lain
3.      Atom C tersier : atom C yang mengikat 3 atom C yang lain
4.      Atom C kuarter : atom C yang mengikat 4 atom C yang lain
Karbon dapat membentuk lebih banyak senyawa dibandingkan unsure lain sebab atom karbon tidak hanya dapat membentuk ikatan-ikatan karbon tunggal, rangkap dua dan rangkap tiga, tetapi juga bias terkait satu sama lain membentuk struktur rantai dan cincin.















BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.      Karbon merupakan unsure utama dalam senyawa dan anorganik yang begitu banyak jumlah dan jenisnya.
2.      Karbon juga merupakan zat padat yang tegar, yang biasa diangggap sebagai molekul raksasa yang tediri dari banyak sekali atom.
3.      Karbon mengisi tempat khusus diantaranya unsur-unsur dalam keragaman dan kekompleksan dalm senyawa yang dapat dibentuknya.
4.      kelimpahan nitrogen dalam kulit bumi hanya sekitar 0.03%.mineral terpenting dari nitrogen adalah senyawa (KNO3).

B.     Saran
Apabila ada kesalahan pada penulisan makalah ini mohon di maklumi karena dengan adanya makalah ini kita bisa memahami dengan mudah pengertian senyawa karbon, dan senyawa nitrogen.
 Semoga dengan adanya makalah ini, dapat bermanfaat untuk kami sebagai penyusun dan bermanfaat juga untuk anda yang ingin mempelajarinya di kemudian hari.

 





DAFTAR PUSTAKA

Joan S, Fessenden, 1997, Dasar-Dasar Kimia Organik. Jakarta barat:Binarupa Askara.
Ralph J, Fessenden, 1997, Kimia Organik. Jakarta: Binarupa Askara.
www.http/ Wikipedia senyawa karbon.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar