|
|
PENDAHULUAN
Psoriasis
merupakan salah satu peradangan kulit yang sering terjadi dan terdapat di
seluruh dunia, prevalensi penyakit ini bervariasi pada setiap negara di dunia,
hal ini mungkin dikarenakan adanya faktor ras, geografi dan lingkungan.
Daerah
predileksi psoriasis adalah batas rambut kepala, lutut, siku, lumbosakral dan
kuku. Namun, secara umum daerah predileksinya adalah di daerah ekstensor yaitu
daerah yang mudah terkena trauma.
Penyakit
kulit psoriasis kronis yang fase akutnya dapat muncul sewaktu-waktu karena
beberapa faktor penginduksi. Ciri utama psoriasis adalah munculnya plak-plak
keratin pada kulit yang disertai
kemerahan. Pada penderita psoriasis, keratinisasi terjadi lebih cepat
pada sel-sel epidermis sehingga penumpukan keratin di lapisan teratas kulit
menyebabkan kulit tampak bersisik dan kasar. Akantosis sering juga terjadi
(penebalan epidermis karena hiperplasia yaitu sel bertambah banyak dan
hipertropi yaitu pembesaran sel epidermis.
PENGERTIAN
Psoriasis
adalah nama penyakit kulit berasal dari bahasa Yunani yakni Psora yang artinya
gatal. Psoriasis adalah penyakit inflamasi kulit kronik yang umum dijumpai,
bersifat rekuren dan melibatkan beberapa faktor misalnya; genetik, sistem
imunitas, lingkungan serta hormonal. Psoriasis ditandai dengan plak eritematosa
yang berbatas tegas dengan skuama berlapis berwarna keputihan. Penyakit ini
umumnya mengenai daerah ekstensor ekstremitas terutama siku dan lutut, kulit
kepala, lumbosakral, bokong dan genitalia. Namun tidak selalu kalau kegatalan
itu harus bersamaan dengan psoriasis. Psoriasis merupakan penyakit kulit
menahun (kronis) dan kambuhan (residif) yang ditandai dengan bercak ke merahan,
berbatas tegas ditutupi semacam sisik (skuama kasar dan berlapis) berwarna
putih bening, disertai fenomena bercak lilin (Karsvlek phenomena).
PENYEBAB
Sebelumnya
psoriasis dianggap sebagai suatu penyakit primer akibat gangguan keratinosit,
namun saat ini psoriasis dikenal sebagai suatu penyakit yang diperantarai oleh
sistem imun. Psoriasis melibatkan interaksi kompleks diantara berbagai sel pada
sistem imun dan kulit, termasuk sel dendritik dermal, sel T, neutrofil dan
keratinosit.
TIPE-TIPE PSORIASIS
Berikut
tipe-tipe dari penyakit psoriasis:
1.
Psoriasis
Plak.
Merupakan jenis yang paling umum diderita
dimana gejala yang timbul adalah eritema dan plak keperakan bersisik (terutama
pada sendi). Jika plak ini digosok, kulit di sekitar dapat berdarah karena
pembuluh di daerah lesi biasa terdilatasi (sehingga gejala eritema tersebut
muncul).
2.
Psoriasis
Guttate
Umumnya
terjadi pada anak-anak setelah infeksi Streptococcus. Lesi yang berbentuk
kecil, tetapi tersebar seperti benjolan kemerahan. Gejala yang dominan adalah
eritema, biasanya jarang disertai plak.
3.
Psoriasis
Inversus/seborrhoeic.
Biasanya
terjadi di kepala dan bagian tubuh yang terlipat seperti ketiak dan siku.
Gejala yang paling utama adalah retakan merah di bagian kulit yg terlipat. Pada
bagian lembah retakan kulit terlihat terang atau keperakan, tetapi pada bagian
sekitar retakan kulit memerah dan disertai penumpukan sisik dari keratin.
4.
Psoriasis
Eritrodermal (mempunyai gejala eritema yang terparah).
Lesi
bersisik pada psoriasis jenis ini lebih jarang terjadi. Eritema yang terjadi
disebabkan karena dilatasi pembuluh darah di jaringan dermis pada daerah lesi.
Dilatasi pembuluh darah ini menyebabkan aliran darah meningkat sehingga tubuh
tidak dapat mengendalikan panas dan dapat menyebabkan gagal jantung.
5.
Psoriasis
Pustular
Ditandai oleh lesi bersisik yang terkadang
menjadi nanah. Vaskularisasi pembuluh darah juga sering terjadi sehingga
permeabilitas membran yang berubah mengakibatkan cairan keluar dari sel dan
cairan tersebut memenuhi jaringan bawah kulit.
TERAPI GENETIK
Terapi
biologik / Biologics ialah protein yang memiliki aktivitas farmakologik,
yang berasal dari material hidup, baik dari manusia, hewan, atau
mikroorganisme, dan dapat disintesis dalam jumlah besar dengan bantuan teknik
rekayasa genetik (recombinant DNA techniques).
Tiga
tipe bahan biologic :
1.
Antibodi monoklonal : mengikat protein pada permukaan sel dan mengubah
aktivitas protein target tersebut.
a.
Humanized : terbanyak digunakan, sejumlah asam amino bagian Fc imunoglobulin manusia diganti dengan sekuens pengikat spesifik yang berasal dari antibodi monoklonal murine. Karena kesamaan dengan
protein manusia normal/ karena rancangannya paling fleksibel, resiko timbul respon imun terhadap bagian murine nya kecil. Nama bahan golongan ini di beri kode dengan akhiran: zumab.
b.
Primatized : sekuens monyet dalam human backbone.
c.
Fully human : dikode dengan akhiran: umab.
d.
Chimeric : penggabungan segmen
manusia dengan mouse, dikode dengan akhiran : ximab.
2.
Sitokin atau faktor pertumbuhan (growth
factors) manusia hasil rekayasa (recombinant human cytokines) : molekul merupakan replika atau fragmen dari protein manusia normal. Bahan menghasilkan efek dengan cara berinteraksi dengan reseptor seluler normal.
3.
Protein gabungan (fusion proteins) : menggabungkan peptida atau bagian dari protein manusia dengan toksin; atau berupa konstruksi fully human antara bagian konstan (Fc)
molekul imunoglobulin dengan binding site suatu reseptor. Bahan jenis ini dikode dengan akhiran : cept.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar